Pengertian SOP
Standar Operasional
Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan
secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk
memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang
serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau
direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di
bagian akhir.
Tujuan dan Fungsi
SOP
Tujuan pembuatan SOP
adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang tetap mengenai aktivitas
pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan dalam suatu organisasi. SOP
yang baik adalah SOP yang mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi
panduan untuk karyawan baru, penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta
mengakibatkan koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang berlainan dalam
perusahaan.
Tujuan Standar
Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut (Indah Puji, 2014:30):
1.
Untuk menjaga
konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dan kemana petugas
dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan tertentu.
2.
Sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, dan supervisor.
3.
Untuk menghindari
kegagalan atau kesalahan (dengan demikian menghindari dan mengurangi konflik),
keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses pelaksanaan kegiatan.
Fungsi SOP adalah sebagai
berikut (Indah Puji, 2014:35):
1.
Memperlancar tugas
petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2.
Sebagai dasar
hukum bila terjadi penyimpangan.
3.
Mengetahui dengan
jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
COBIT
adalah sebuah framework
atau kerangka kerja yang memberikan layanan kepada enterprise, baik itu sebuah
perusahaan, organisasi, maupun pemerintahan dalam mengelola dan memanajemen
aset atau sumber daya IT untuk mencapai tujuan enterprise tersebut.
Tujuan utama pengembangan
COBIT 5 for Information Security:
·
Menggambarkan
keamanan informasi pada enterprise termasuk:
·
Responsibilities
terhadap fungsi IT pada keamanan informasi.
·
Aspek-aspek yang
akan meningkatkan efektivitas kepemimpinan dan manajemen keamanan informasi
seperti struktur organisasi, aturan-aturan dan kultur.
·
Hubungan dan
jaringan keamanan informasi terhadap tujuan enterprise.
ITIL
Teknologi Informasi
Infrastructure Library (ITIL) adalah satu set konsep dan teknik untuk mengelola
teknologi informasi (TI) infrastruktur, pengembangan, dan operasi. ITIL ®
adalah pendekatan paling baik untuk layanan manajemen TI di dunia. ITIL
menawarkan pendekatan berdasarkan best practice, yang diambil dari sektor
publik dan swasta internasional.
Manfaat ITIL:
·
Peningkatan Return
on Investment pada TI.
·
Peningkatan
Kapabilitas dan produktivitas.
·
Peningkatan
Kepuasan Pelanggan/Pengguna.
·
Peningkatan Hasil
Pemanfaatan aset.
·
Peningkatan
hubungan dan interaksi antara penyedia layanan TI dengan pengguna/pelanggan.
ISO/IEC 38500
adalah standar
internasional yang dibuat untuk memandu tata kelola perusahaan teknologi
informasi (TI). Standar ini memberikan pedoman luas dan kerangka praktik untuk
pengawasan TI dalam suatu organisasi. Tujuan ISO / IEC 38500 adalah menjadikan
tata kelola TI komponen penting tata kelola perusahaan.
Enam
prinsip standar untuk tata kelola TI adalah:
- Penetapan
tanggung jawab.
- Perencanakan
untuk mendukung organisasi dengan sebaik-baiknya.
- Dapatkan
secara valid.
- Pastikan
kinerja saat dibutuhkan.
- Pastikan
kesesuaian dengan aturan.
- Pastikan
untuk menghormati faktor manusia.
ISO/IEC 27001
adalah Meningkatknya kebutuhan
dan penggunaan TIK dalam menunjang aktfitas bisnis suatu organisasi akan
meningkatkan nilai dari resiko akan gangguan keamanan informasi tersebut.
Peningkatan gangguan resiko pada organisasi yang sangat bergantung pada layanan
TIK akan sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Sehingga saat ini organisasi tersebut harus menyadari dan
menerapkan suatu kebijakan yang tepat untuk
melindungi aset informasi yang dimiliki. Salah satu kebijakan
yang dapat diambil oleh organisasi untuk mengatasi gangguan keamanan
informasi adalah dengan menerapkan manajemen keamanan
informasi.
ISO 27001:2013 berisi 14 group (klausa) yang juga
mencakup 113 kontrol yaitu:
1. A.5:
Information security policies
2. A.6: How
information security is organised
3. A.7: Human
resources security – controls that are applied before, during, or after
employment.
4. A.8: Asset
management
5. A.9:
Access controls and managing user access
6. A.10:
Cryptographic technology
7. A.11:
Physical security of the organisation’s sites and equipment
8. A.12:
Operational security
9. A.13:
Secure communications and data transfer
10. A.14: Secure acquisition,
development, and support of information systems
11. A.15: Security for suppliers and
third parties
12. A.16: Incident management
13. A.17: Business
continuity/disaster recovery (to the extent that it affects information
security)
14. A.18: Compliance – with internal
requirements, such as policies, and with external requirements, such as laws.
CMMI
CMMI adalah singkatan
dari Capability Maturity Model Integration. Ini adalah kerangka kerja
(framework) yang bisa digunakan untuk mengembangkan proses di dalam perusahaan.
CMMI membantu kita untuk
memperbaiki proses di perusahaan/organisasi kita. Dengan membaiknya proses,
diharapkan produk yang dihasilkan akan ikut menjadi baik.
CMMI dirumuskan oleh
Software Engineering Institute di Carnegie Mellon University. Para peneliti di
SEI telah mengamati proyek pembangunan perangkat lunak di seluruh dunia, mulai
dari proyek kecil sampai proyek raksasa. Organisasi yang diteliti meliputi
NASA, IBM, dan kontraktor Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pengalaman
yang dimiliki organisasi tersebut dirangkum dalam seperangkat aturan yang
disebut CMMI.
Balanced Scorecard
merupakan suatu sistem
manajemen strategi (Strategic Based Responsibility Accounting System) yang
menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu perusahaan ke dalam tujuan
operasional dan tolok ukur kinerja perusahaan tersebut.
Atau merupakan suatu
mekanisme pada sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi serta strategi
organisasi ke dalam suatu tindakan yang nyata di lapangan. Sehingga balanced
scorecard menjadi salah satu alat manajemen yang terbukti membantu banyak
perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya.
Six Sigma
adalah metode yang
berfokus pada peningkatan kualitas , SIX SIGMA berasal dari kata SIX yang
berarti 6 dan SIGMA yang merupakan satuan dari Standar Deviasi yang
dilambangkan dengan simbol Ļ. Six Sigma juga sering disimbolkan menjadi 6Ļ.
Atau metode yang berfokus
pada peningkatan kualitas (yaitu, mengurangi pemborosan) dengan membantu
organisasi menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik, lebih cepat, dan
lebih murah.
Berikut adalah beberapa
strategi sistem manajemen yang digunakan pada Six Sigma :
·
Customer
Focused, Fokus terhadap Kepuasan dan Kebutuhan Pelanggan
·
Reduce
Defect, Menurunkan tingkat kecacatan
·
Center around
Target, Berkisar di sekitar Pusat Target
·
Reduce
Variation, Menurunkan Variasi
sumber:
https://www.proxsisgroup.com/pengertian-dan-fungsi-cobit-5-information-security/
https://inixindojogja.co.id/apa-itu-itil-dan-apa-manfaatnya/
https://www.kamuskomputer.com/definisi/iso-iec-38500/
https://itgid.org/iso-27001-adalah/
https://software.endy.muhardin.com/manajemen/apa-itu-cmmi/
https://zahiraccounting.com/id/blog/apa-itu-balanced-scorecard/
https://www.jagoanhosting.com/blog/pengertian-six-sigma/

0 Komentar